--> Skip to main content

follow us

KISAH NABI ADAM AS

Kisah Nabi Adam As - Berikut ringkasan Kisah Nabi Adam As seperti yang di kutip dari buku "Kisah 25 Nabi". Kisah ini hanya rangkuman, artinya hanya peristiwa-peristiwa yang di anggap penting saja yang di ceritakan dalam Kisah Nabi adam ini.

Kejadian Langit dan Bumi

Sebelum Nabi Adam di Ciptakan. Allah menciptakan Langit Bumi dan segala isinya; Gunung, Laut, tumbuhan, hewan. Bintang dan Matahari sbagai sumber panas dan Bulan sebagai penerang malam. Langit dan Bumi Oleh Allah di Ciptakan dalam waktu enam hari atau masa. Sedangkan satu hari atau satu masa di sisi Tuhan sama dengan seribu Tahun menurut Perhitungan Manusia. Allah maha Kuasa apabila menghendaki sesuatu cukup berfirman, "Kun" (Jadilah!) Maka Jadilah apa yang di inginkan-Nya.

Asal

Sesudah menciptakan langit dan bumi maka Allah menciptakan mahluk yang bernama Malaikat. Malaikat di buat dari Nur atau Cahaya. Malaikat di ciptakan sebagai mahluk yang tunduk patuh senantiasa berbakti kepada-Nya. Sama sekali tidak pernah durhaka kepada-Nya. Malaikat tidak mempunyai nafsu, tidak makan dan tidak tidur, tidak melakukan perbuatan dosa. Tidak berjenis laki-laki atau perempuan dan mempunyai alam tersendiri yaitu alam ghaib yang tidak dapat di lihat manusia.

Jin dan Iblis

Jin dan Iblis di ciptakan dari api yang sangat panas. Ia mempunyai jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Jin ada yang patuh dan ada yang ingkar pada perintah Tuhan. Jin yang ingkar dan membangkang perintah Tuhan di sebut Iblis dan Setan. Iblis dan keturunannya adalah mahluk yang sangat durhaka dan jahat. Tidak ada kebaikannya sama sekali.

Pekerjaan iblis dan setan adalah menggoda manusia agar tersesat dan jatuh dalam lembah dosa. Permintaan iblis untuk hidup di dunia sampai hari kiamat di kabulkan Allah. Jadi prpanjangan umur bagi iblis sampai hari kiamat adalah sebagai balasan bagi kebaikannya di masa lalu sebelum di ciptakannya Nabi Adam. Setelah Nabi Adam di ciptakan oleh Allah, iblis menjadi mahluk pembangkang, maka ia di kutuk oleh Allah dan di usir dari Surga.

Asal Mula Nabi Adam

Sesudah Langit dan bumi, malaikat dan jin atau iblis di ciptakan.Maka Allah hendak menciptakan mahluk yang akan di perintah untuk mengelola bumi. Hal itu di utarakan kepada para malaikat. "Aku akan menciptakan manusia untuk menjadi pengatur di bumi." Para malaikat mengira lalai dalam menjalankan tugasnya maka mereka berkata; "Mengapa Tuhan menciptakan manusia? bukankah mereka hanya akan membuat kerusakan di atas bumi. mereka akan saling bermusuhan dan saling berbunuhan. Sedangkan kami para malaikat senantiasa patuh dan mengagungkan nama-Mu?"

Untuk melenyapkan kehawatiran para malaikat itu; Allah kemudian berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Para malaikat bungkam mendengar penegasan Allah itu. Bukankah Allah mengetahui atas segala sesuatu? Demikianlah Allah kemudian menciptakan Adam dari tanah liat dan lumpur hitam. setelah terbentuk kemudian di masukan roh kedalamnya. Adam pun kemudian hidup. bisa berdiri tegak.

Allah kemudian memerintahkan para malaikat untuk bersujud atau menghormat kepada Adam. Para malaikatpun bersujud sebagai pernyataan hormat dan ucapan selamat atas terciptanya Adam. Hanya iblis yang tidak mau bersujud. Ia membangkang Perintah Allah. Allah Bertanya, "Apakah yang membuat engkau tidak mau bersujud kapada Adam?"

"Saya lebih baik dari Adam. Engkau ciptakan Saya dari api sedangkan Adam hanya dari segumpal tanah. 'kata iblis menyombongkan diri: Yang berpendapat api lebih baik dari tanah adalah iblis sendiri. Padahal hanya Allah lah yang maha tau siapa yang lebih mulia di antara mahluk ciptaan-Nya.

Allah murka mendengar jawaban iblis, "Hai iblis keluarlah engkau dari Surga. Sungguh tidak patut kau tinggal disini lagi dan terkutuklah engkau selama-lamanya!" Iblis berkata, "Wahai Tuhan! Engkau kutuk dan Engkau usir aku dari Surga karena Adam. Saya rela. Tapi kabulkanlah permohonan saya untuk hidup lama hingga hari kiamat nanti:

Permohonan iblis di kabulkan, "Ya Tuhan karena Engkau telah menghukum saya sebagai yang tersesat; maka saya akan menghalang-halangi Adam dan keturunannya dari jalan-Mu yang lurus. saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang dari kiri dan dari kanan!" Itulah sumpah iblis. ia bertekad akan menyesatkan Adam dan turunannya agar menjauhi perintah Tuhan berbuat kekacauan di muka bumi, saling bermusuhan dan berbunuhan satu sama lain.

Allah Berfirman, "Untuk melawan segala tipu daya dan akal busukmu, Aku beri manusia senjata yang ampuh. Dengan akal itu Aku bimbing mereka dengan petunjuk-petunjuk (Agama). Aku tuntun mereka ke jalan yang benar. Dengan akal itu manusia akan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Siapa yang tidak dapat menggunakan akalnya tentu dapat kau sesatkan. Mereka yang sesat itu, akan mempertanggung jawabkan perbuatannya pada-Ku di hari kemudian!"

Mendengar firman Allah, iblis semakin benci pada Adam. Di periksanya seluruh tubuh Adam. ia ingin mencari titik kelemahan Adam. ahirnya dapat di temukannya yaitu nafsu. Nafsu cenderung melakukan perbuatan yang buruk. Bila manusia cenderung menurutkan hawa nafsunya maka sangat mudah bagi iblis untuk menjerumuskannya. Allah kemudian mengajarkan kepada Adam nama-nama benda yang di lihatnya. Dengan demikian Adam mengetahui nama-nama benda yang ada di muka bumi. kepada para malaikat,Allah ingin membuktikan kemampuan manusia untuk mengatur dan memelihara bumi.

Berfirmanlah Allah kepada para malaikat,"Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu!" "Maha Suci Engkau ya Allah. tidak ada yang kami ketahui selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Hanya Engkaulah yang Mengetahui segala-galanya."kata para malaikat dengan penuh takzim. "Hai Adam, beritahukanlah nama benda-benda itu! " firman Allah. Adam kemudian menyebut nama benda-benda yang di ketahuinya. para malikat kagum. mereka memberi hormat sehormat-hormatnya. "Bukankah sudah Kukatakan, Aku mengetahui rahasia langit dan bumi? Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui?" firman Allah kepada malaikat.

Para malaikat lalu memuja dan mangagungkan Allah, mereka semakin menaruh hormat kepada Adam. Ternyata Adam telah mengetahui apa yang belum mereka ketahui. Allah kemudian memberikan Adam sebuah tempat yang nyaman dan sentosa yaitu Surga. Tempat itu indah permai.

Segala kebutuhan hidup telah tersedia. Kebun surga penuh dengan buah-buahan yang rasanya lezat. Air sungainya jernih dan berbau harum. Pohon, tumbuhan dan rumput seperti di tata rapi, teduh dan nyaman sekali. Sebenarnya tempat itu sangat menyenangkan, Adam berkeliling menjelejahi kebun-kebun dan taman-taman, tapi ia merasa kesepian karena tidak mempunyai kawan. Di ciptakanlah Ibu umat manusia.

Adam merasa kesepian karena tak mempunyai teman atau pasangan, padahal ia melihat semua binatang yang ada di surga itu hidup berpasang-pasangan. Rasa sepi dan sedih membuatnya letih. Adampun tertidur pulas di bawah pohon yang teduh. Allah maha tau. Ia mengetahui pula yang tergerak di hati Adam yaitu ingin memiliki teman. maka selagi Adam tidur, Allah menciptakan manusia lagi yang di ambil dari tulang rusuk Adam sendiri. Manusia itu lain jenisnya dengan Adam. Ia adalah seorang wanita, dan di namakan Hawa.

Ketika Adam bangun dari tidurnya ia pun terkejut, Adam mengusap-ngusap matanya, seakan tak percaya. Ia melihat seseorang duduk di sampaingnya. Wanita itu indah, cantik dan menakjubkan. "Siapakah engkau? mengapa berada disini?" tanya Adam. Dengan tersenyum Hawa menjawab, "Aku adalah Hawa yang di ciptakan untuk menjadi teman hidupmu".

Betapa gembiranya hati Adam mendengar jawaban itu. Ia memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan keinginannya sehingga ia tidak mersa kesepian lagi. Hawa telah di takdirkan menjadi istri Adam. Sepanjang hari mereka bersuka ria di taman Surga. Keduanya dapat bersenang-senang sepuas hati. Mereka boleh makan apa saja makanan dan buah-buahan yang berada di surga. Hanya satu yang di larang oleh Allah yaitu tidak boleh makan buah khuldi.

Jebakan Iblis

Iblis telah bersumpah untuk menyesatkan Adam dan keturunannya. Ia berdaya upaya agar Adam terusir dari surga. Pada suatu ketika ia berhasil masuk surga. Kebetulan pada saat itu Adam dan Hawa sedang merasa haus dan lapar. Iblis datang sembari berkata. "Hai Adam, tampaknya kau dan istrimu sedang lapar dan haus. makanlah buah di hadapanmu itu. Lihat, warnanya begitu indah dan segar, baunya pun sangat harum tentu rasanya sangat lezat."

Adam tahu, buah yang ada di hadapannya memang tampak lain dari pada yang lain. Tapi buah itu adalah buah larangan. Maka ia tak mau memetiknya. Iblis membujuk hawa tapi hawa juga tak berani makan buah itu. Iblis kecewa dan merasa sakit hati. Tapi ia tidak putus asa. Pada suatu saat ia mendekati Adam lagi. Kali ini ia berkata. "Mengapa Tuhanmu melarang memakan buah ini? Tak lain agar kalian tak jadi malaikat. Sebab kalau kalian makan buah itu kalian akan menjadi penghuni kekal di surga ini."Percayalah, aku adalah seorang teman yang memberi nasihat baik".

Pendirian Adam tidak tergoyahkan, Ia tetap tak mau menururuti godaan iblis untuk memakan buah khuldi. Pada suatu kesempatan iblis datang lagi. Ia memilih waktu tepat. Adam dan Hawa baru saja jalan-jalan keliling surga. Mereka kelelahan. Saat itulah iblis berkata; "Hai Adam, ketahuilah sebenarnya hanya golongan Malaikat saja yang boleh makan buah itu. Sebab dengan memakan buah itu para malaikat akan mengalami hidup kekal tanpa mengalami kematian."

Adam dan Hawa mulai mendengar perkataan iblis

"Kami telah mendengar rahasia Allah sebelum kalian di ciptakan, "Sambung iblis". Bahwa kalian tak akan hidup lama. Beberapa waktu lagi kalian akan di matikan. Nah jika kalian ingin hidup kekal abadi di surga ini makanlah buah itu, rasanya sungguh lezat dan taka ada duanya di surga ini. Sungguh bodoh jika kalian tidak mau menerima nasihatku ini".

Adam dan Hawa mulai tertarik

Iblis meneruskan bujukannya, "Aku bersumpah di hadapan kalian. Demi Allah aku sebenarnya hanya memberi nasihat, karena aku merasa kasihan pada kalian berdua. Larangan Tuhan itu tak lain adalah supaya kalian tak bisa hidup kekal di surga ini".

Hawa yang terkena bujukan iblis itu berkata kepada Adam. "Rupanya ia benar ucapan iblis itu. Ia telah bersumpah dengan Nama Allah". Hawa yang lemah hatinya kemudian mulai menhampiri pohon buah khuldi dan memetik buahnya. Terlebih saat mendengar ucapan iblis bahwa buah khuldi itu rasanya paling lezat di surga. Keduanya pun lupa padaperingatan Allah. Keduanya lalu memakan buah itu. Rasanya memang lezat hingga keduanya lupa dengan larangan Allah.

Allah mencela perbuatan mereka dan berfirman: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua mendekati pohon itu, dan Aku katakan kepadamu; Sesungguhnya syetan itu musuhmu yang nyata."

Adam dan Hawa sangat menyesal. Terlebih setelah memakan buah itu aurat mereka terbuka. Mereka berlarian kesana kemari sembari menutupi auratnya dengan dedaunan surga. Mereka sangat malu dan takut mendengar firman Allah. Namun akhirnya Adam dan Hawa sadar bahwa mereka tak mungkin dapat menyembunyikan diri dari hadapan Allah Yang Mahatahu.

Dengan tertunduk malu, menyesal atas dosa yang telah di lakukan Adam berkata, "Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu, karena terkena bujukan iblis, Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk golongan orang-orang yang merugi."

Adam dan Hawa di turunkan ke bumi

Allah Maha Pengasih dan Maha Pengampun taubat Adam dan Hawa di terima, keduanya di ampuni Allah. Tetapi atas kesalahan itu mereka harus keluar dari surga yang penuh kenikmatan.

Ini sudah sesuai dengan kehendak Allah yang memang menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, sebagai penghuni dan pengatur planet bumi.

Maka berfirmanlah Allah :

"Demi kemuliaan-Ku, kamu berdua harus meninggalkan surga ini. Kalian akan turun ke bumi yang telah lama terbentang. Disana segala kebutuhan hidupmu tersedia, tetapi kalian harus bersusah payah, harus bekerja keras untuk mendapatkannya."

Selain Adam dan Hawa, Iblis juga di usir dan harus hidup di bumi. Jadi Adam dan Hawa akan hidup bersama Iblis di bumi.

Firman Allah: "Turunlah kalian ke bumi. Di bumi kamu hidup, di bumi kamu mati. Dari bumi itu pula kamu akan di bangkitkan. Di atas bumi kelak kamu dan anak cucumu selalu mendapat godaan dan tipu daya Iblis agar anak cucumu celaka dan hidup sengsara.

Disana anak cucumu akan menghadapi perjuangan berat, dari jenis lelaki akan bersusah payah mencari nfkah keluarga. Dari jenis perempuan akan mengalami kesakitan dikala melahirkan anak. Namun kamu jangan khawatir, kamu dan anak cucumu akan Ku-beri petunjuk-petunjuk yaitu ajaran-ajaran Agama. barang siapa mengikuti petunjuk-Ku maka ia akan selamat dari godaan Iblis."

Demikianlah, Adam dan Hawa harus turun dari surga. Sewaktu di turunkan ke bumi keduanya berada di tempat yang terpisah jauh. Konon Adam di turunkan di Tanah Hindia, sedang Hawa di Tanah Arab. Di bumi mereka harus menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan kehidupan.

Wajah bumi yang belum tersentuh tangan manusia keadaanya sangat menyeramkan. Gunung-gunung menjulang tinggi, jurang-jurang terjal menganga lebar, pohon-pohon raksasa tumbuh berserakan, binatang-binatang yang buasbaik yang besar maupun yang kecil berkeliaran dimana-mana. Untuk melindungi tubuhnya dari hawa dingin dan sengatan serangga, Adam dan Hawa memakai kulit binatang sebagai pakaiannya.

Selama bertahun-tahun keduanya saling mencari dan berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya. Perjalanan yang di tempuh sangat sukar dan penuh bahaya. Derita dan sengsara benar-benar mereka rasakan. Akhirnya mereka bertemu di padang ARAFAH setelah saling mencari selama 40 tahun.

Betapa terharu Adam melihat istrinya yang telah kepayahan. sengsara menapak jalan yang sulit dan kejam. Mereka berpelukan, menangis penuh haru. Kini mulailah babak baru bagi kehidupan cikal bakal anak manusia. Adam dan Hawa tinggal di sebuah goa yang besar dan lebar. Goa itu terletak di dataran tinggi sehingga tak gampang di serang binatang buas.

Dengan bekal yang telah di berikan Allah, Adam mulai mengelola alam di sekitarnya. Ia menjinakan binatang untuk di ternakkan, mengolah lahan pertanian dan perkebunan buah-buahan. Tantangan alam yang keras telah menggerakan akal pikiran Adam agar dapat mempertahankan kehidupan yang lebih baik.

Apakah karena kesalahan Nabi Adam sehingga seluruh umat manusia harus menderita? Bukan? Nabi Adam memang di ciptakan Allah sebagai khalifahatau pengelola bumi dan isinya. Hanya saja, setelah di ciptakan Nabi Adam di tempatkan di surga, setelah itu beliau harus ke tempat tujuannya yaitu bumi. Namu dari sii kita harus pandai-pandai dan waspada terhadap bujuk rayu Iblis dan syetan. Mereka akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk menjerumuskan manusia kelembah dosa.

Salah satu jurus Iblis yang paling ampuh untuk meruntuhkan iman manusia ialah menjadikan baik sesuatu perbuatan maksiat atau dosa dalam pandangan manusia. Padahal dosa adalah dosa, maksiat adalah maksiat, barang tetap haram ini sudah jelas, jika di langgar berarti kita menuruti bujukan setannya yang nyata tetapi ucapan dan perbuatan yang bertentangan dengan agama itulah yang yang nyata dan dapat di pahami oleh manusia agar menghindarinya.

Kisah Qabil Habil

Waktu terus berlalu, Pada tahun pertama sejak Adam dan Hawa dipertemukan Hawa melahirkan sepasang anak kembar, lelaki dan perempuan. Si lelaki dinamakan Qabil, dan yang perempuannya dinamakan Iqlima.Pada tahun berikutnya lahir lagi sepasang anak kembar, yaitu Habil dan Labuda. Nabi Adam dan Hawa dari ke empat anak pertamanya ini akan menurunkan anak cucu yang berkembang biak mengisi bumi Allah.

Dibawah asuhan ayah dan ibunya yang penuh cinta kasih, tumbuhlahlah keempat anak itu dengan cepatnya. Nabi Adam dan Hawa tidak membeda-bedakan kasih sayang di antara anak-anaknya. Yang perempuan di didik sesuai dengan kodrat wanita yaitu menolong ibunya dan mengurus rumah tangga dan melakukan hal-hal yang menjadi tugas wanita. Sedang yang lelaki mencari nafkah sesuai dengan bakat masing-masing. Qabil berusaha dalam bidang pertanian, Habil berusaha di bidang peternakan.

Ketika menginjak usia dewasa Allah memberi petunjuk kepada Nabi Adam agar mengawinkan putra putinya. Qabil di kawinkan dengan adik Habil yang bernama Labuda. Sedang Habil di kawinkan dengan adik Qabil yang bernama Iqlima. Inilah syariat yang telah di tentukan Allah.

Cara ini di sampaikan kepada putra putrinya. Namun Qabil menolak mentah-mentah. Ia tidak mau di kawinkan dengan Labuda yang berwajah jelek, tidak secantik adiknya sendiri yaitu Iqlima. Rupanya Qabil telah termakan bujukan Iblis, Ia lebih memperturutkan  hawa nafsu dari pada akalnya. Ia tidak mau menerima syariat yang di tetapkan Nabi Adam.

Nabi Adam adalah ayah yang bijaksana. Ia terus menasihati Qabil agar menerima keputusan yang berasal dari Allah, namun Qabil tetap menolak. Akhirnya Adam memerintahkan kepada Qabil dan Habil mempersembahkan qurban. Biarlah Allah sendiri yang akan menentukan masalah itu.

Maka dengan di saksikan seluruh anggota keluarga Adam, Qabil dan Habil mempersembahkan qurban di atas bukit. Qabil mempersembahkan hasil pertaniannya. Ia sengaja memilih hasil gandum dari jenis yang jelek. Sedang Habil mempersembahkan seekor kambing terbaik dan yang paling ia sayangi.

Dengan berdebar-debar mereka menyaksikan dari jauh. tak lama kemudian nampak api besar menyambar kambing persembahan Habil. Sedangkan gandum persembahan Qabil tetap utuh, berarti qurbannya tidak di terima. Qabil sangat kecewa melihat kenyataan itu. Ia terpaksa menerima kenyataan itu. Padahal hatinya tetap tidak mau menerimanya. Maka berlangsunglah perkawinan itu. Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.

Hari-hari berlalu. Iblis datang meraksuki pikiran Qabil. Ia membisikan sesuatu. Bahwa jika Qabil dapat membunuh Habil tentulah ia akan mengawini Iqlima yang cantik jelita. Hal ini terus menerus di lakukan oleh Iblis tanpa jemu dan bosan. Pada dasarnya nafsu Qabil memang ingin memiliki Iqlima, maka ia turuti bisikan iblis itu. Pada suatu hari, ketika Habil mengembalakan ternaknya di tempat yang sepi. Jauh dari permukima Nabi Adam dan Hawa, tiba-tiba tanpa sepengetahuan Habil saudaranya itu memukul kepalanya dengan keras sekali. Maka matilah Habil. Inilah pembunuhan pertama atas umat manusia di bumi. Iblis tertawa kesenangan, ia telah mempunyai teman.

Setelah Habil mati, Qabil merasa kebingungan. di guncang-guncangkan tubuh saudaranya itu, tentu saja tak mau bergerak. Lalu ia bawa kesana kemari. Ia benar-benar kacau, tak tau harus di kemanakanmayat saudaranya itu. Ia merasa menyesal, air matanya berlinangan.

Pada saat Qabil kebingan, Allah memberikan ilham melalui burung gagak. Ada dua ekor burung gagak yang berebut hendak mematuk mayat Habil. Burung gagak itu bertarung. Salah seekor tewas dalam pertarungan itu. Lalu burung gagak yang masih hidup menggali tanah. Burung gagak yang mati di tarik ke dalam tanah dan di timbuninya.

Demikianlah, Qabil meniru perbuatan burung gagak itu. Ia menggali tanah dan menguburkan mayat saudaranya itu. Namun setelah selesai menguburkan mayat sudaranya, ia tetap merasa gelisah. Apa yang harus di katakannya kepada bapaknya-Nabi Adam. Ia tidak berani pulang. Rasa bersalah membuatnya merasa ketakutan sendiri.

Lebih-lebih ketika ia melihat ayahnya dari atas bukit datang menghampiri. Qabil makin panik, Ia melarikan diri. Masuk hutan, mendaki gunung dan menuruni jurang. Nabi Adam dan Hawa merasa sedih atas kejadian itu. Sebab beliau hanyalah manusia biasa yang mempunyai hati dan perasaan.

Beliau pasrah kepada Allah dan menerimanya sebagai takdir dan kehendak-Nya. Ia bermohon untuk diri dan keluarganya agar di karuniai kesabaran dan keteguhan iman. Serta bertaubat, beristighfar mohon pengampunan Allah. Selama beberapa tahun Ibu Hawa melahirkan putra-putri kembar.

Sehingga anak turunannya demikian banyak. Maka berkembanglah anak manusia keturunan Nabi Adam. Setelah manusia berkembang banyak, dan Nabi Adam meninggal dunia. Banyak umat manusia yang berpaling dari kebenaran. Untuk mengingatkan manusia dari kelalaian maka Allah mengutus Nabi Idris sebagai Nabi dan Rasul.

You Might Also Like:

Oldest Post
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar