--> Skip to main content

follow us

Contoh Sambutan Kesra Dalam Acara Nuzulul Qur'an

Sambutan Kesra dalam acara Peringatan Nuzulul Qur'an - Acara peringatan Nuzulul Qur'an di peringati setiap tanggal 17 Ramadhan, dalam acara ini biasanya banyak makanan yang disajikan termasuk nasi tumpeng (tergantung budaya daerah masing). Biasanya peringatan Nuzulul Qur'an ini pertamanya di buka oleh petugas pembawa acara / Protokol acara Nuzulul Qur'an.

Yang kemudian dilanjutkan oleh beberapa sambutan-sambutan di antaranya seperti : Sambutan Panitia Nuzulul Qur'an, wakil masyarakat dan tokoh terkemuka lainnya seperti ketua Remaja Mesjid (Remas), sambutan guru madrasah, sambutan Kades, hingga siraman rohani yang di sampaikan oleh Ustadz setempat atau bisa juga oleh Ustadz undangan yang di undang oleh panitia peyelenggara Nuzulul Qur'an.

Contoh Sambutan Kesra Dalam Acara Nuzulul Qur'an

Assalamu' alaikum Wr, Wb.
Kepada bapak pembicara yang kami mulyakan.
Kepada bapak ketua KUA Kecamatan..... yang kami hormati.
Kepada bapak Kades dan panitia penyelenggara serta kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.

Terimakasih kami sampaikan kepada pembawa acara yang berkenan memberikan waktu dan kesempatan untuk memberikan sambutan pada malam peringatan Nuzulul Qur'an.

Pertama-tama kami panjatkan puja puji syukur kehadirat Illahi yang memberikan petunjuk kepada kita semua umat Islam yang hadir pada malam hari ini.

Kedua, shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Saw, kepada saudara-saudaranya, sahabat-sahabatnya, juga kepada semua umatnya.

Bapak-bapak Ibu-ibu kaum muslimin dan muslimat, kami kami ucapkan selamat menjalankan ibdah puasa, semoga semua amalan baik, selama bulan Ramadha ini di terima Allah Swt. Aamiin.

Bapak, Ibu sekalian, Peringatan Nuzulul Qur'an ini dapat terlaksana karena atas ijin Allah dan semangat kaum remaja serta dorongan dari bapak-bapak ibu sekalian.

Selaku Kesra kami merasa bangga dan gembira sebab anak-anak muda di jaman era globalisasi dan informasi seprti sekarang ini masih punya semangat dan jiwa cinta agama (Ghairah Islamiyah). Hal-hal yang sedemikian inilah merupakan harapan orang tua dan negara dimana bangsanya terutama yang masih muda siap gigih berjuang mengisi dan menyiarkan agama lewat berbagai macam media publikasi. Sehingga Islam semakin jauh di pandang mata semakin nampak kebenarannya, dan jika dipandang mata semakin dekat semakin sejuk dan tentram jiwa pemeluknya.

Maka yang sedemikian inilah disebut "Baldatun thoyyibatun wa Rabbun Ghafur". Maka tanpa kita minta pun kaum muda telah menunjukkan spiritual yang Islami. Remaja macam inilah yang disebut "Syaabun Qalbuhu muta'aliqun bil Masaajid", yakni remaja yang hatinya/jiwanya melekat dengan Mesjid, selalu mengisi Mesjid ini dengan berbagai macam kegiatan ibadah ritual Islamy.

Sebelum kami akhiri, janganlah peringatan yang kita adakan hanya sekedar riya' ingin du puji manusia, melainkan jadikan untuk memperkuat iman kita kepada Allah dan memperbaharui semangat beribadah.

Kiranya sampai disini sambutan kami, mohon maaf jika ada kata-kata kami yang kurang berkenan di hati. Akhirul kata Wassalamu' alaikum Wr, Wb.

Seperti judulnya : Contoh Sambutan Kesra Dalam Acara Nuzulul Qur'an, artinya yang tersaji ini hanya contoh saja atau gambarannya saja seperti itu, maksudnya bahwa yang tersaji dalam artikel ini bukan menjadi sambutan yang sudah siap untuk di bacakan karena anda harus merubah beberapa kata yang di sesuaikan dengan situasi dan kondisi di tempat anda. semoga bermanfaat.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar