Manfaat Berpuasa - Banyak pakar mengatakan bahwa, puasa itu sangat berguna bagi kesehatan jasmani. Dengan melaksanakan ibadah puasa, kita bisa memperoleh kesegaran maupun kebugaran, keadaan fisik kembali normal dan banyak lagi akan faedah puasa itu. Demikian kata para ahli medis. Pada intinya, puasa itu dapat membangun fisik yang sehat dan kuat.
Lebih dari itu, pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan merupakan sarana pendidikan maupun ajang latihan untuk membentuk pribadi seorang muslim yang baik sesuai ajaran Islam. Sebab dalam menjalankan rukun Islam yang ke tiga itu mengandung unsur pendidikan, latihan mental, disiplin dan sebagainya.
Umpamanya, saat kita berbuka puasa harus tepat waktu tidak perlu dilebihi atau dikurangi. Selama kita menjalankan ibadah tersebut, tidak hanya menahan lapar dan dahaga. Namun ada rambu-rambu yang tidak boleh dilanggar agar ibadah puasa kita diterima. Dalam hal ini diupayakan tidak melanggar aturan yang dapat mengurangi nilai ibadah puasa. Misalnya, tidak membicarakan hal-hal negatif, melihat sesuatu yang menimbulkan kejelekan, melakukan perbuatan maksiat dan sebagainya.
Bagaimana perilaku kita setelah memasuki bulan Syawal? atau setelah lebaran? Sungguh merugi jika hasil latihan maupun pendidikan selama sebulan ini tidak diaplikasikan (laksanakan) dalam kehidupan sehari-hari. Apa artinya sebuah pengorbanan serta perjuangan cukup berat jika hasilnya (setelah tamat puasa), tanpa mewarnai dalam berbagai aspek kehidupan. Ibarat kita mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) sebulan (bagi pegawai negeri) dengan biaya besar, tapi tidak membuahkan hasil apa-apa. Berarti selama mengikuti diklat hasilnya hanya sia-sia.
Agar kita memperoleh derajat iman dan takwa yang tinggi, maka perilaku kehidupan di bulan Syawal dan seterusnya tak ubahnya seperti pada bulan suci Ramadhan itu. Tidak mengumpat orang, tak berbuat kejahatan dan melaksanakan kemaksiatan lainnya. Idealnya, menaati aturan agama itu tidak sebatas saat melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan, namun tetap berlanjut pada bulan-bulan berikutnya karena kita tidak mengetahui. apakah kita masih akan bertemu dengan masa pendidikan dan latihan (pada bulan puasa) tahun mendatang? Hanya Allah lah yang Maha Mengetahui.
Syawal itu bulan peningkatan ibadah dalam artian luas. Seusai melaksanakan ibadah puasa sebulan lamanya kita dituntut untuk meningkatkan nilai-nilai ibadah lainnya. Baik yang berkaitan dengan hablum min nannas maupun hablum min nallah (pelaksanakan ibadah terhadap sesama manusia maupun ibadah langsung terhadap Allah SWT).
Jika kita mampu melaksanakan nilai-nilai ibadah puasa dibulan-bulan berikutnya, berarti ibadah puasa kita makbul (diterima). Sebaliknya, jika sesudah bulan puasa kembali pada jalur kemaksiatan, bisa saja ibadah puasa kita itu mardud (tertolak). Nauzubillahi min dzalik! Jadi, kalau ingin memperoleh nilai baik, kita tetap konsisten atas hasil latihan/pendidikan rohani selama sebulan itu. Mudah-mudahan ibadah shaum kita diterima oleh Allah SWT. Dan, mampu mengamalkan nilai-nilai ibadah puasa di luar bulan puasa.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar