Yakinilah bahwa apapun yang terjadi merupakan cara Tuhan berkomunikasi dengan umatnya, dimana hal tersebut juga merupakan proses kasih sayang-Nya yang di antarakan. Sebagai anjurannya sih baiknya tetap berbaik sangka atas apapun yang terjadi baik yang manis maupun yang pahit sekalipun. Cinta memang suatu hal tak akan pernah habis jika di bicarakan. Jalani saja yang ada, nikmati setiap proses dalam hidup.
Terkait masalah sakit hati karena cinta, kali ini akan saya sajikan beberapa puisi sakit hati karena cinta yang merupakan karya iman zenit. Puisi Sakit Hati di bawah ini bisa dikatakan cerminan atau gambaran dari apa yang pernah di alami penulisnya. buat sobat muda mudi dan semua pembaca siapapun, dan dimanapun berada, silahkan di simak saja puisi sakit hati selengkapnya.
Sakit Hati 1
Oleh : Iman Zenit
Setelah kau pergi,Sakit Hati 2
Aku menari di atas gelombang gelisah
Tak henti rasakan terjangan demi terjangan,
terjangan gelombang yang akhirnya menghanyutkanku...
akhirnya suatu kenyataan pun
harus membuatku berlabuh di atas runcingnya ujung-ujung batu karang,...
dimana tubuhku menyimpan luka,
tiada henti meringis kesakitan...
tetesan demi tetesan darahku terbuang dari luka ini
hingga akhirnya, Aku harus mati kehabisan darah,
seiring dengan ombak yang kemudian membawaku lagi ke tengah lautan,
ketengah-ketengah dimana kenangan, harapan, semuanya harus ikut serta hilang,
ditengah lautan penghianatanmu...
Oleh : Iman Zenit
Di tengah-tengah kurungan kegelisahan,Sakit Hati 3
tak henti aku menahan sesak,
sesak atas dalamnya rasa sakit ini...
hingga tak ada kesempatanku untuk ambil nafas panjang
aku harus tetap bertahan dikedalaman ini
walau harus ku taruhkan hidup dan matiku...
seiring bergantinya waktu
rasa itu semakin menekan.
aku selalu mencoba tuk bertepi,
tapi kenyataan itu selelu membawaku ke tengah,
ketengah-tengah dimana kenangan itu berawal.
hingga akhirnya aku harus mengakhiri kisah ini dengan sesal,
dan rasa dendam yang mengiring.
Oleh : Iman Zenit
Iringan-iringan selalu kumainkanSakit Hati 4
sebagai peredam sementara luka yang tak tertahan
walau jenuh dan rasa bosan yang ku dapatkan...
Aku tetap berdiri di atas sampan
ikuti angin dan tentukan arah kemana aku harus berlayar,..
Karna berlabuh di hatimu sudah tak mungkin.
dengan ambisi dan egomu,
kau batasi ruang kesempatan
yang awalnya ku cari di sisi-sisi ruang hatimu.
di sisi ruang terang aku bisa rasakan keadaan-keadaan ini,
Sepi dalam kedamaian...
dan kemudian di sisi-sisi ruang malam,
hanya gelap yang ku lihat
dan di sepi tirai malam semakin aku rasakan
sepi yang kian menekan...
menusuk relung jiwa,
dan tak pernah ada nama atas antara
hatiku dan hatimu.
Oleh : Iman Zenit
Aku hanya terdiam atas pernyataan yang kau utarakan tempo hariSakit Hati 5
Karena tak ada satupun kenyataan yang berpihak pada hatiku
Denyut-denyut kesesalan mengenalmu, iringi debaran-debaran,
atas dendam yang terpendam dalam dada.
Tajamnya mata ini mengiring kebencian,
Kebencian inipun meruncing seperti ujung panah yang saat ini ku pegang
Yang sampai saat ini aku tahan untuk satu arah
Sampai saat waktu semakin terlihat kasat dan kelam
Sampai akhirnya rasa benci dan dendam kalahkan cinta dan ketulusan
hingga akhir hayatmu, jasadmu yang harus terdiam oleh tajamnya ujung panahku
Dan hidupmu berakhir dengan runcingnya dendamku.
Oleh : Iman Zenit
Setelah kau hilang
Semua akan segera usai
Usai pula rasa ini
Usai pula harap ini
Hanya saja luka yang kau gores, akan tetap membekas,
Iringi rasa benci di hati ini...
Yang kesekian kali harus menari,
Di penghujung runcingnya hari
Dan di sepanjang tajamnya malam
Aku berteriak di sepinya hari
Aku bernyanyi di sunyinya malam
Aku menari dalam kehampaan
Tiada lelah terus ku mainkan
Hingga akhirnya,
semua tentangmu benar-benar hilang...
Kumpulan Puisi Sakit Hati, Galau, dan Kecewa Karena Cinta di atas awalnya pernah di posting di blog yang sebelumnya sekitar tahun 2011-an. Jadi jangan heran jika sobat pernah menemukannya di internet. Karena saat di publikasikan dulu sempat di copas oleh beberapa orang yang bisa dikatakan tidak bertanggung jawab.
Tapi ya sudahlah lupakan saja. Jika saat ini kalian ingin mengambil sebagian atau seluruh isi konten ini jangan lupa ijin dan sertakan sumbernya. Kemudian, jika mungkin sobat menyukai artikel ini jangan lupa bantu share ke beberapa media sosial. Baca juga : Puisi Lamunan Tengah Malam